Karakteristik Pasien Pneumotoraks Et Causa Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Pneumotoraks merupakan kelainan pada paru yang ditandai dengan terdapatnya udara pada rongga pleura. Terdapat beberapa jenis pneumotoraks salah satunya Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS). Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS) terjadi ketika penyakit dasar dengan target organ paru pada seseorang semakin memburuk. Penyakit paru tertinggi pada kasus PSS adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Objektif: Mengetahui karakteristik pasien penderita pneumotoraks spontan sekunder yang disebabkan PPOK di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode 2018 – 2021 berdasarkan usia, jenis kelamin, status merokok, keluhan utama, komorbid, dan sisi pneumotoraks pasien.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan rekam medis pasien pneumotoraks spontan yang disebabkan PPOK. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik penelitian sensus sesuai kriteria inklusi.
Hasil: Terdapat 26 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Terdapat 50% pasien berada pada kelompok usia 55-64 tahun, 96,15% pasien berjenis kelamin laki-laki, 55,85% sebagai bekas perokok, 100% pasien dengan keluhan utama dispnea, komorbid pneumonia komuniti 34,09%, dan 53,85% pasien pneumotoraks sisi kiri.
Kesimpulan: Kebanyakan pasien adalah kelompok usia 55-64 tahun, jenis kelamin laki-laki, merupakan bekas perokok, keluhan utama dispnea, komorbid pneumonia komuniti, dan mengenai sisi kiri dada.
Kata kunci: karakteristik, penyakit paru obstruktif kronik, pneumotoraks spontan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.