Karakteristik Pasien Pneumotoraks Et Causa Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang

  • Sonnya Morisa Angela Universitas Andalas
  • Yessy Susanty Sabri Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Padang 25163, Indonesia
  • Fathiya Juwita Hanum Departemen Onkologi Radiasi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Padang 25163, Indonesia
  • Rosfita Rasyid Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Padang 25163, Indonesia
  • Russilawati Russilawati Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Padang 25163, Indonesia
  • Ade Nofendra Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
Keywords: karakteristik, penyakit paru obstruktif kronik, pneumotoraks spontan

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Pneumotoraks merupakan kelainan pada paru yang ditandai dengan terdapatnya udara pada rongga pleura. Terdapat beberapa jenis pneumotoraks salah satunya Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS). Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS) terjadi ketika penyakit dasar dengan target organ paru pada seseorang semakin memburuk. Penyakit paru tertinggi pada kasus PSS adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Objektif: Mengetahui karakteristik pasien penderita pneumotoraks spontan sekunder yang disebabkan PPOK di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode 2018 – 2021 berdasarkan usia, jenis kelamin, status merokok, keluhan utama, komorbid, dan sisi pneumotoraks pasien.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan rekam medis pasien pneumotoraks spontan yang disebabkan PPOK. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik penelitian sensus sesuai kriteria inklusi.

Hasil: Terdapat 26 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Terdapat 50% pasien berada pada kelompok usia 55-64 tahun, 96,15% pasien berjenis kelamin laki-laki, 55,85% sebagai bekas perokok, 100% pasien dengan keluhan utama dispnea, komorbid pneumonia komuniti 34,09%, dan 53,85% pasien pneumotoraks sisi kiri.

Kesimpulan: Kebanyakan pasien adalah kelompok usia 55-64 tahun, jenis kelamin laki-laki, merupakan bekas perokok, keluhan utama dispnea, komorbid pneumonia komuniti, dan mengenai sisi kiri dada.

Kata kunci:  karakteristik, penyakit paru obstruktif kronik, pneumotoraks spontan

 

Published
2024-09-28
Section
Research Articles