Hambatan Implementasi Standar Prosedur Operasional Tatalaksana Jenazah COVID-19 dan Pengisian Surat Keterangan Kematian
Abstract
Latar Belakang: Penanganan jenazah COVID-19 dilakukan oleh petugas jenazah rumah sakit sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah diatur oleh WHO, PDFI, dan Kemenkes RI. Dalam prosedur tatalaksana jenazah COVID-19 juga terdapat pengisian surat keterangan kematian (SKK) yang digunakan sebagai persyaratan administrasi untuk izin pemakaman, dan pembuatan akta kematian.
Objektif: Untuk mengetahui hambatan implementasi SPO tatalaksana jenazah COVID-19 dan kelengkapan pengisian surat keterangan kematian di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RS Unand.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap petugas jenazah, observasi, dan telaah dokumen dari arsip surat keterangan kematian.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai SPO, dan lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman. Dalam hal pengisian surat keterangan kematian sudah lengkap.
Kesimpulan: Hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai standar prosedur yang berlaku di Indonesia, dan lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.