Hambatan Implementasi Standar Prosedur Operasional Tatalaksana Jenazah COVID-19 dan Pengisian Surat Keterangan Kematian

  • Fatimah Azahra Zetta S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Citra Manela Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
  • Elizabeth Bahar Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
Keywords: Jenazah COVID-19, Petugas Pemulasaran, Hambatan, Surat Keterangan Kematian

Abstract

Latar Belakang: Penanganan jenazah COVID-19 dilakukan oleh petugas jenazah rumah sakit sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO)  yang telah diatur oleh WHO, PDFI, dan Kemenkes RI. Dalam prosedur tatalaksana jenazah COVID-19 juga terdapat pengisian surat keterangan kematian (SKK) yang digunakan sebagai persyaratan administrasi untuk izin pemakaman, dan pembuatan akta kematian.

Objektif: Untuk mengetahui hambatan implementasi SPO tatalaksana jenazah COVID-19 dan kelengkapan pengisian surat keterangan kematian di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RS Unand.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap petugas jenazah, observasi, dan telaah dokumen dari arsip surat keterangan kematian.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai SPO, dan  lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman. Dalam hal pengisian surat keterangan kematian sudah lengkap.

Kesimpulan: Hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai standar prosedur yang berlaku di Indonesia, dan  lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman.

Published
2023-02-08
Section
Research Articles