Hubungan IMT dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Kandis

  • Hafiza Fauzia Nabillah S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Eka Fithra Elfi Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
  • Fika Tri Anggraini Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
Keywords: Indeks massa tubuh, lansia, tingkat kebugaran jasmani

Abstract

Latar Belakang: Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan status gizi seseorang. Lansia dengan IMT overweight dan obesitas cenderung berisiko memiliki tingkat kebugaran jasmani yang buruk.

Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani lansia di wilayah kerja Puskesmas Padang Kandis Kabupaten Lima Puluh Kota.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan consecutive sampling dan jumlah sampel sebanyak 38 lansia. Pengumpulan data menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan serta tes jalan 6 menit. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas lansia memiliki indeks massa tubuh overweight (34,2%). Tingkat kebugaran jasmani buruk (76,3%) merupakan tingkat kebugaran yang banyak ditemukan pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Padang Kandis Kabupaten Lima Puluh Kota. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani lansia (p = 0,036).

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani pada lansia.

Published
2022-08-28
Section
Research Articles