Pengaruh Pemberian Mesenchymal Stem Cell Wharton’s Jelly terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Model Osteoartritis
Abstract
Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh faktor biomekanik dan biokimia (stress oksidatif). Stres oksidatif dapat meningkatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi. Malondialdehid merupakan biomarker stres oksidatif.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly terhadap kadar MDA serum tikus model osteoartritis
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelomok, yaitu P1, P2, P3, dan P4. Semua kelompok diinduksi monosodium iodoacetate (MIA) secara intra-artikular pada lutut kiri tikus dan dibiarkan selama 21 hari sehingga mengalami OA. P1 dan P3 adalah kelompok tikus OA tanpa diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. P2 dan P4 adalah kelompok tikus OA yang diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric acid reactive substances (TBARS). Analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni.
Hasil: Rerata kadar MDA serum pada kelompok P1 (2,78 nmol/ml), kelompok P2 (2,03 nmol/ml), kelompok P3 (3,66 nmol/ml), dan kelompok P4 (1,77 nmol/ml). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok dengan p= 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly berpengaruh terhadap penurunan rerata kadar MDA serum tikus model osteoartritis.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.