Gambaran Terapi Antivirus pada Pasien Covid-19 Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Maret-Agustus 2020
Abstract
Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit saluran pernafasan oleh SARS-CoV-2. Perubahan terapi COVID-19 bersifat dinamis. Solidarity trial oleh WHO yang melibatkan RSUP M. Djamil Padang dilakukan menggunakan 4 alternatif terapi yaitu remdesivir, gabungan lopinavir/ritonavir, lopinavir/ritonavir ditambah interferon (ß1b), dan klorokuin.
Objektif: Untuk mengetahui gambaran terapi antivirus pada pasien COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Maret sampai Agustus 2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan data dari rekam medik dengan metode total sampling. Variabel penelitian adalah umur, jenis kelamin, derajat penyakit, komorbid, obat antivirus, durasi pemberian, cara pemberian obat dan luaran perawatan. Data dianalisis secara univariat.
Hasil: Total rekam medis pasien COVID-19 adalah 105. Hasil penelitian menunjukkan rerata umur pasien yaitu 44,9 ± 18,8 tahun. Kelompok terbanyak 45-64 tahun (41,9%), jenis kelamin perempuan (54,3%), derajat sedang (37,1%), dan tanpa komorbid (58,7%). Antivirus yang diberikan adalah oseltamivir (26,4%), remdesivir (0,9%), hidroksiklorokuin/ klorokuin (2,8%), oseltamivir diikuti hidroksiklorokuin/ klorokuin (17,9%), kombinasi lopinavir dan ritonavir (7,6%) serta tanpa antivirus (44,3%). Rute pemberian terbanyak adalah oral; durasi terapi oseltamivir 5-10 hari, hidroksiklorokuin/klorokuin 5-13 hari, serta kombinasi lopinavir dan ritonavir 12-15 hari. Pasien yang mendapatkan oseltamivir sebagian besar sembuh (96,4%).
Kesimpulan: Terdapat perubahan terapi antivirus yang dinamis sejak awal pandemi hingga Agustus 2020 di RSUP M.Djamil Padang dengan oseltamivir sebagai antivirus yang paling banyak digunakan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.