Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Abstract
Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu kondisi adanya gangguan struktur dan gangguan fungsi ginjal yang dapat dilihat melalui pemeriksaan laboratorium ataupun pencitraan dan terjadi lebih dari tiga bulan. Pada pasien PGK yang sudah mencapai tahap akhir akan memerlukan terapi pengganti ginjal. Terapi pengganti ginjal yang sering diberikan pada pasien PGK di Indonesia adalah hemodialisis. Akan tetapi pada hemodialisis terdapat beberapa komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Penurunan kualitas hidup pada pasien PGK juga dapat sebagai prediktor dari angka kesakitan dan kematian pada pasien PGK.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGK di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel yaitu 93 pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner KDQOL SFTM 1.3. Uji Statistik yang digunakan yaitu korelasi Spearman.
Hasil: Jumlah pasien yang menjalani hemodialisis yang kecil atau sama 60 bulan sebanyak (84,9%) dan setengah dari pasien tersebut (50,5%) mempunyai kualitas hidup yang baik. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara kualitas hidup dan lama hemodialisis dan korelasi yang bernilai positif (r=0,263; p=0,017).
Kesimpulan: Semakin lama pasien menjalani hemodialisis maka kualitas hidup pasien akan semakin baik.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.