Perbedaan Kadar Bilirubin Serum antara Kelompok Patologi Neoplasma dan Non-neoplasma pada Ikterus Obstruktif

  • Ilma Fitri Sakina S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Avit Suchitra Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
  • Yenita Yenita Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
Keywords: bilirubin, neoplasma, non-neoplasma, ikterus obstruktif

Abstract

Latar Belakang: Ikterus obstruktif merupakan kondisi dari adanya kelainan yang menyebabkan obstruksi pada sistem bilier. Salah satu pemeriksaan awal dan rutin yang dilakukan untuk membedakan kelainan yang menyebabkan ikterus adalah pemeriksaan kadar bilirubin serum.

Objektif: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar bilirubin serum antara kelompok patologi neoplasma dan non-neoplasma pada pasien dengan ikterus obstruktif.

Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien ikterus obstruktif ekstrahepatik yang ditatalaksana di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Januari 2019 – Desember 2021 dengan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 21 sampel untuk masing-masing kelompok. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-whitney.

Hasil: Perempuan (54,8%) lebih banyak dan kelompok usia terbanyak adalah 56 – 65 tahun (38,1%). Kelainan terbanyak adalah tumor di pankreas pada kelompok neoplasma (57,1%) dan koledokolitiasis (85,7%) pada kelompok non-neoplasma. Rerata kadar bilirubin kelompok neoplasma adalah 14,6 ± 8,99 mg/dL dan kelompok non-neoplasma adalah 8,14 ± 8,82 mg/dL dengan nilai p=0,015.

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar bilirubin serum kelompok neoplasma dan non-neoplasma pada pasien dengan ikterus obstruktif di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Kata kunci: bilirubin, neoplasma, non-neoplasma, ikterus obstruktif

Published
2022-12-25
Section
Research Articles