Hubungan Nilai Cycle Threshold dengan Derajat dan Outcome Pasien COVID-19 Komorbid Hipertensi
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan komorbid utama pada pasien COVID-19. Pasien dengan komorbid hipertensi memiliki faktor risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpa hipertensi. Pasien COVID-19 dengan hipertensi cenderung memiliki viral load yang lebih tinggi, dengan demikian akan didapatkan hasil nilai CT yang rendah dari pemeriksaan RT-PCR.
Objektif: Mengetahui hubungan nilai CT dengan derajat penyakit COVID-19 dan luaran klinis pada pasien dewasa dengan komorbid hipertensi yang terkonfirmasi positif COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik cross-sectional study dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik pada bulan Mei 2022-Juni 2022. Sampel mencakup semua pasien dewasa dengan komorbid hipertensi yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Terdapat 153 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Sebagian besar pasien berusia ≥60 tahun (60,8%), berjenis kelamin laki-laki (58,8%), menderita hipertensi derajat 2 (52,9%), memiliki riwayat hipertensi >5 tahun (62,7%), terkonfirmasi COVID-19 derajat berat-kritis (54,2%), dengan luaran klinis pasien meninggal (54,2%). Hasil analisis didapatkan masing-masing p=0,001 untuk hubungan nilai CT dengan derajat penyakit COVID-19 dan luaran klinis.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai CT dengan derajat penyakit COVID-19 dan luaran klinis pada pasien dewasa dengan komorbid hipertensi yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kata kunci: COVID-19, hipertensi, cycle threshold (CT).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.