Capaian Pelaksanaan Empat Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

  • Muhammad Luthfi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Eva Decroli Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
  • Firdawati Firdawati Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
Keywords: Diabetes Melitus, Empat Pilar, Self-management

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian diabetes melitus selalu meningkat setiap tahun akibat faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hidup pasien akibat adanya komplikasi. Untuk mencegahnya, dibutuhkan pengelolaan diabetes melitus yang terdiri atas manajemen glukosa, terapi nutrisi, aktivitas fisik serta penggunaan fasilitas kesehatan.

Objektif: Mengetahui persentase capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus dan karakteristik pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2022

Metode: Penelitian ini  merupakan survey deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner DSMQ (diabetes self-management questionnaire) terhadap pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mungo yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Hasil: Terdapat 101 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Mayoritas responden merupakan perempuan (76,2%) dan berusia ≥60 tahun (55,4%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat (27,7%). Mayoritas responden tidak bekerja (51,5%) dan terdiagnosis diabetes melitus selama kurang dari 5 tahun (49,5%). Mayoritas responden tidak pernah mengalami hipoglikemia (90,1%), tidak memiliki alat pengukur gula darah sendiri (88,1%) dan menggunakan obat antidiabetes oral (87,1%). Mayoritas responden melakukan manajemen glukosa (59,4%), kontrol diet (37,6%) dan perawatan kesehatan (55,4%) dengan baik, namun mayoritas responden melaksanakan aktivitas fisik yang buruk (46,5%). Berdasarkan seluruh indikator DSMQ, mayoritas responden melaksanakan self-management dalam kategori cukup 46,5%.

Kesimpulan: Mayoritas responden telah melakukan manajemen glukosa, kontrol diet dan perawatan kesehatan dengan baik. Namun aktivitas fisik dinilai buruk.

Published
2022-09-25
Section
Research Articles