Sensitivitas dan Spesifisitas GeneXpert pada Sputum Pasien Suspek Tuberkulosis Paru

  • Yasmin Nasywa S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Netti Suharti Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang 25163, Indonesia
  • Yusticia Katar Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang 25163, Indonesia
Keywords: Tuberkulosis, tuberkulosis paru, GeneXpert, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga negatif, nilai duga positif

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menempati urutan kedua setelah India sebagai negara dengan penderita TB terbanyak. Waktu pemeriksaan yang lama menjadi faktor yang menghambat upaya penanggulangan TB.

Objektif: Penelitian bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas GeneXpert pada pasien suspek TB paru.

Metode: Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih sebagai sampel sebanyak 98 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengolahan dan analisis data dengan uji diagnostik yang akan disajikan dalam bentuk tabel 2x2.

Hasil: Pada penelitian didapatkan sebagian besar pasien suspek tuberkulosis paru berada di kelompok usia 21-30 tahun (26,5%) dengan kasus terbanyak pada laki-laki yaitu 61 orang (62,2%). Dari hasil kultur dengan Lowenstein Jensen ditemukan 51 orang (52%) kultur positif dan 47 orang (48%) kultur negatif. GeneXpert memiliki sensitivitas 96%, spesifisitas 98%, nilai duga positif 98%, dan nilai duga negatif 96%.

Kesimpulan: Berdasrakan penelitian ini, GeneXpert memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai duga negatif, dan nilai duga positif yang tinggi dan waktu pemeriksaan yang lebih cepat.

Published
2022-11-17
Section
Research Articles