Pengaruh Pemberian Human Bone Marrow Mesenchymal Stem Cell Terhadap Gambaran Mikroskopis Jaringan Adneksa Pada Kulit Tikus Luka Bakar Diabetes Melitus

  • Jella Wisesa S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Gusti Revilla Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Yenita Yenita Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
Keywords: Diabetes melitus, human bone marrow mesenchymal stem cell (hBM-MSC), jaringan adneksa kulit, luka bakar

Abstract

Latar Belakang: Luka bakar pada kulit dapat mempengaruhi integritas kulit sesuai kerusakan yang terjadi, yaitu hilang atau tidaknya jaringan adneksa sebagai organ sensorik dan termoregulasi, sehingga menjadi salah satu parameter penyembuhan kulit. Kondisi diabetes melitus mengganggu proses penyembuhan luka melalui peningkatan stres oksidatif yang menyebabkan penurunan fungsi endotel sehingga memperpanjang fase inflamasi dan menghambat proliferasi. Human bone marrow mesenchymal stem cell (hBM-MSC) dapat mempercepat penyembuhan kulit dan pertumbuhan jaringan adneksa.

Objektif: Mengetahui pengaruh hBM-MSC terhadap gambaran mikroskopis jaringan adneksa pada kulit tikus luka bakar diabetes melitus

Metode: Penelitian ini menggunakan hewan percobaan yang diinduksi aloksan untuk menginduksi kerusakan sel-β pankreas, dibuat luka bakar dengan ketebalan penuh dengan plate yang dipanaskan. Penelitian eksperimental ini menggunakan 30 hewan coba yang dibagi menjadi 2 kelompok (Kontrol dan perlakuan) dan distratifikasi berdasarkan hari ke-3, ke-7, dan ke-14 yang terdiri dari 5 tikus per hari. Kelompok kontrol diberikan NaCl fisiologis, sedangkan perlakuan diberikan hBM-MSC.

Hasil: Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan jumlah total pertumbuhan jaringan adneksa kulit setelah diberikan hBM-MSC, tetapi tidak terlalu berpengaruh pada rata-rata diameter. Analisis uji Two-Way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna untuk jumlah total dan rata-rata diameter pertumbuhan jaringan adneksa kulit dengan p berturut-turut 0.621 dan 0.427 (p > 0.05).

Kesimpulan: Kesimpulan yang didapat adalah hBM-MSC dapat memengaruhi pertumbuhan jaringan adneksa pada kulit tikus luka bakar diabetes mellitus, tetapi secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan.

Kata kunci: Diabetes melitus, human bone marrow mesenchymal stem cell (hBM-MSC), jaringan adneksa kulit, luka bakar.

Published
2022-11-17
Section
Research Articles