Hubungan Jenis Kelamin Dan Usia Pasien Positif Covid-19 Dengan Tingkat Kecepatan Konversi Di Kota Padang Tahun 2020
Abstract
Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada 31 Desember 2019. Pada tanggal 11 Maret 2020, peningkatan jumlah kasus dan mortalitas secara drastis diberbagai negara membuat WHO memutuskan COVID-19 sebagai pandemi global. Setiap hari jumlah kasus baru, sembuh, dan meninggal COVID-19 terus diperbarui. Saat ini, jenis kelamin dan usia merupakan standar data epidemiologi COVID-19 yang ditetapkan di dunia dan dijadikan faktor prognosis dari pasien COVID-19.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin dan usia pasien positif COVID-19 terhadap tingkat kecepatan konversi di Kota Padang pada tahun 2020.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data retrospektif. Teknik pengambilan sampel adalah proportional stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah mendapatkan 2 kali hasil negatif tes RT-PCR di Kota Padang selama tahun 2020 yang diambil dari master tabel Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2021 dengan jumlah sampel 382 responden. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil: COVID-19 lebih banyak terjadi pada perempuan (52,9%). Kejadian terbanyak COVID-19 dialami oleh kelompok usia 26-45 tahun (43,5%%). Sebagian besar pasien COVID-19 mengalami konversi dalam kurun waktu <15 hari (86,1%). Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin pasien positif COVID-19 dengan kecepatan konversi (p= 0,454). Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia pasien positif COVID-19 dengan kecepatan konversi (p=0,065).
Kesimpulan: Jenis kelamin dan usia pada pasien COVID-19 tidak memiliki hubungan bermakna dengan kecepatan konversi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.