Hubungan Panjang Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 7-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang
Abstract
Latar Belakang: Stunting adalah salah satu masalah gizi yang sering dijumpai pada anak. Stunting dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan fisik serta perkembangan mental dan kecerdasan. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang badan lahir dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 7-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional pada anak usia 7-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang yang dipilih melalui simple random sampling. Data yang digunakan adalah data hasil wawancara kuesioner dan hasil pengukuran panjang badan anak menggunakan infantometer. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil: Penelitian ini menemukan total 78 anak dengan prevalensi stunting sebanyak 22 (28,2%), anak yang memiliki panjang badan lahir kurang sebanyak 28 (35,9%), dan anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 45 (57,7%). Analisis uji statistik menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara panjang badan lahir dengan stunting (p-value = 0,464; 95% CI: 0,19-1,70), dan hubungan yang tidak signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p-value = 0,681; 95% CI: 0,51-3,89). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara panjang badan lahir dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting.
Kata kunci: stunting, panjang badan lahir, ASI eksklusif
Background: Stunting is one of nutritional problems that commonly found in children. Stunting could affect to physical growth and also mental and intelligence development. Objective: To determine the association of birth length and exclusive breastfeeding with stunting in children aged 7-24 months in the working area of Seberang Padang Public Health Center. Methods: This is an observasional study used a cross sectional approach on children aged 7-24 months in the working area of Seberang Padang Public Health Center who were selected by simple random sampling. Data was collected from administered questionnaire and measurement of height using infantometer. Data was analyzed by chi square test. Results: We found total 78 children with prevalence for stunting was 22 (28,2%), children had short birth length was 28 (35,9%), children had not gotten exclusive breastfeeding was 45 (57.7%). Statistical analysis showed no significant relationship between birth length and stunting (p-value = 0,464; 95% CI: 0,19-1,70), and no significant relationship between exclusive breastfeeding and stunting (p-value = 0,681; 95% CI: 0,51-3,89). Conclusion: There was no significant relationship between birth length and given exclusive breastfeeding with stunting.
Keyword: stunting, birth length, exclusive breastfeeding
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.