Pola Penatalaksanaan Fraktur Femur Di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020
Abstract
Latar Belakang: Fraktur adalah kerusakan kontinuitas susunan tulang yang terjadi karena trauma, stres berulang dan kelemahan abnormal pada tulang (fraktur patologis). Prinsip utama dalam penatalaksanaan fraktur adalah mengembalikan posisi secara anatomis, mengurangi nyeri dengan cara imobilisasi, mendukung proses penyembuhan tulang, dan mengembalikan fungsi. Fraktur femur dapat ditatalaksana secara konservatif dan operatif.
Objektif: Mengetahui pola penatalaksanaan fraktur femur di RSUP M. Djamil Padang tahun 2020.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan total sampling menggunakan data rekam medis pasien dengan diagnosis fraktur femur pada tahun 2020 di bagian rekam medik RSUP M. Djamil Padang.
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan kejadian fraktur femur sebanyak 95 kasus. Prevalensi tertinggi fraktur femur pada jenis kelamin perempuan (56,8%). Kelompok usia terbanyak mengalami fraktur berusia di atas 60 tahun (45,3%). Fraktur paling sering disebabkan oleh trauma energi rendah (66,3%). Jenis fraktur paling banyak adalah fraktur tertutup (91,6%) dan lokasi fraktur terbanyak adalah di batang femur (31,6%). Penatalaksanaan fraktur mayoritas dilakukan secara operatif yaitu fiksasi internal menggunakan implan plate and screw (38,9%).
Kesimpulan: Pada penelitian disimpulkan bahwa fraktur femur banyak pada perempuan dengan rentang usia di atas 60 tahun. Fraktur terbanyak terjadi akibat trauma energi rendah, dengan jenis fraktur tertutup. Lokasi fraktur tersering di batang femur dan mayoritas ditatalaksana secara operatif dengan fiksasi internal menggunakan implan plate and screw.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.