Pengaruh Probiotik Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Sebuah Tinjauan Sistematis

  • Dio Jainata S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Bobby Indra Utama Universitas Andalas
  • Desmawati Desmawati Universitas Andalas
Keywords: Bifidobacterium sp, Diabetes Mellitus, Lactobacillus, probiotik

Abstract

Latar Belakang Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah bentuk diabetes yang paling umum, terhitung sekitar 90% dari semua kasus diabetes. Perubahan komposisi mikrobiota pada kolon berkontribusi terhadap perkembangan DMT2. Memodulasi mikrobiota usus dengan probiotik efektif dalam pengelolaan DMT2.

Objektif Tinjauan sistematis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh probiotik dalam menurunkan kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2.

Metode Artikel dikumpulkan dari tiga pangkalan data, yaitu Pubmed, Cochrane dan Turning Research Into Practice (TRIP) dengan menggunakan kata kunci Probiotics, Lactobacillus sp, Bifidobacterium sp, Blood sugar, Type 2 diabetes Mellitus. Pencarian artikel ini dilakukan secara online pada bulan November 2020. Artikel yang didapatkan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah didapatkan.

Hasil Dari 108 artikel yang didapatkan hanya 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebelas artikel melaporkan pengaruh probiotik pada HbA1c, terdapat tujuh penelitian yang mengalami penurunan kadar HbA1c secara signifikan, tiga penelitian tidak mengalami penurunan yang signifikan dan satu penelitian melaporkan peningkatan kadar HbA1c setelah intervensi probiotik. Dua belas artikel melaporkan pengaruh probiotik pada GDP, tujuh penelitian melaporkan penurunan GDP secara signifikan dan lima penelitian lainnya tidak terjadi penurunan signifikan GDP dibandingkan kontrol setelah intervensi probiotik.

Kesimpulan Penurunan kadar Gula Darah Puasa (GDP) terjadi secara signifikan setelah intervensi probiotik pada tujuh penelitian dan lima penelitian lainnya melaporkan terjadi penurunan GDP yang tidak signifikan. Penurunan kadar HbA1c terjadi secara signifikan pada tujuh penelitian, tiga penelitian tidak mengalami penurunan yang signifikan dan satu penelitian melaporkan peningkatan kadar HbA1c setelah intervensi probiotik dibandingkan kontrol.

Author Biographies

Dio Jainata, S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia

S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Kota Padang, Indonesia

Bobby Indra Utama, Universitas Andalas

Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Kota Padang, Indonesia

Desmawati Desmawati, Universitas Andalas

Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Kota Padang, Indonesia

Published
2022-08-28