Lokasi Infark Memengaruhi Kejadian Kardiovaskular Mayor Pasien IMA-EST yang Menjalani Late Intervensi Koroner Perkutan

  • Nandia Rizkita S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, Indonesia
  • Mefri Yanni Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
  • Saptino Miro Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia
Keywords: IMA-EST, late IKP, kejadian kardiovaskular mayor

Abstract

Latar Belakang: Pasien IMA-EST akan mendapat manfaat dari tindakan IKP apabila dilakukan dalam waktu <12 jam setelah onset. Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan gabungan dari hasil akhir gejala klinis yang sering terjadi pada pasien IMA-EST. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST.

 Objektif: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang dan wawancara via telpon. Analisis data dilakukan dengan analisis kesintasan dengan metode Kaplan-Meier.

Hasil: Jenis KKM terbanyak pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah kematian dan tindakan revaskularisasi berulang. Dari delapan faktor yang diteliti, hanya lokasi infark yang memiliki hubungan bermakna dengan KKM adalah (p=0.006).

Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah lokasi infark.

Published
2022-08-28
Section
Research Articles