Neonatus dari Ibu Tuberkulosis Aktif
Abstract
TB merupakan salah satu penyakit menular terbanyak di dunia dan mengalami perubahan dalam epidemiologi dimana terjadi peningkatan proporsi wanita usia subur yang tertular TB dan selanjutnya berkemungkinan akan berdampak pada kejadian TB perinatal. Diperkirakan insiden transmisi vertikal TB dari ibu ke bayi sebesar 16%, dengan angka kematian yang tinggi yaitu 50-60%. Kesulitan dalam diagnosis berkontribusi pada tingginya angka kematian ini. Indeks kecurigaan yang tinggi disertai penelusuran infeksi dapat menurunkan angka kematian akibat TB kongenital, serta pemberian pengobatan profilaksis yang optimal dapat mencegah kejadian TB perinatal pada bayi yang terpapar dengan penderita. Penulisan kasus ini bertujuan untuk melihat luaran pada bayi yang terpapar tuberkulosis dan mendapatkan pengobatan profilaksis. Penelusuran literatur dilakukan oleh dua orang melalui PubMed dan DOAJ untuk mencari penelitian yang relevan. Kata teks digunakan dalam pencarian studi. Dari penelusuran didapatkan empat studi memenuhi kriteria eligibilitas. Dari keempat studi, pada dua studi ditemukan hanya satu subjek yang mendapat pengobatan profilaksis yang berkembang menjadi infeksi tuberkulosis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian profilaksis pada bayi yang terpapar tuberkulosis berpengaruh pada luaran dan efektif menjegah progresivitas penyakit.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.