Gambaran Angka Kejadian dan Cedera Penyerta pada Fraktur Diafisis Femur di RSUP DR. M. Djamil Padang Periode Januari 2016 - Desember 2020
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Fraktur adalah terjadinya diskontinuitas sebuah tulang. Fraktur pada ekstremitas bawah akibat kecelakaan memiliki prevalensi yang paling tinggi diantara fraktur lainnya. Dari kasus fraktur ekstremitas bawah akibat kecelakaan, terdapat 43% kasus fraktur pada tulang femur. Di antara beberapa jenis fraktur femur, fraktur diafisis femur mempunyai epidemiologi terbanyak yang umumnya terjadi akibat kecelakaan energi tinggi sehingga sering memiliki berbagai macam cedera penyerta. Diagnosis yang tertunda dari cedera penyerta sering menghasilkan hasil yang kurang optimal dan terkadang menimbulkan bahaya.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran angka kejadian dan cedera penyerta pada pasien fraktur diafisis femur di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Bulan Januari 2016 hingga Desember 2020.
Metode: Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medis RSUP DR. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Besar sampel minimal diukur berdasarkan rumus deskriptif kategorik.
Hasil: Frekuensi kelompok usia 18-40 tahun sebanyak 20 pasien (58,8%), 41-64 tahun sebanyak 8 pasien (23,5%), dan 65 tahun ke atas sebanyak 6 pasien (17,6%).
Kesimpulan: Angka kejadian fraktur diafisis femur di RSUP DR. M. Djamil Padang periode Januari 2016 – Desember 2020 adalah sebanyak 38,2% tanpa disertai dengan cedera penyerta, 20,6% dengan cedera penyerta tunggal, 41,2% dengan cedera penyerta multiple. Total pasien fraktur diafisis femur yang mengalami cedera penyerta sebesar 61,8%.
Kata kunci: cedera penyerta, diafisis femur, fraktur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.