Peran Genetik dalam Kemampuan Kognitif dan Tumbuh Kembang pada Gangguan Gizi: Kajian Naratif
Abstract
Latar Belakang: Genetik dan faktor lingkungan berperan dalam kemampuan kognitif dan tumbuh kembang anak. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan dan kognitif di masa depan. Berat badan lahir rendah (BBLR) dan maternal merupakan faktor dominan penyebab terjadinya stunting.
Objektif: Untuk menganalisis peran genetik dalam kemampuan kognitif pada BBLR, stunting, dan catch-up growth.
Metode: Tinjauan naratif yang menyelidiki hubungan antara genetik, stunting, BBLR, dan kognitif pada anak dan remaja awal. Pencarian, ekstraksi data, dan pemeringkatan kualitas pemberitaan dilakukan secara independen oleh dua orang peneliti.
Hasil: Faktor dominan terjadinya stunting adalah berat badan lahir rendah. Anak-anak yang memiliki mutasi gen tertentu akibat dari lahir dengan BBLR, mengalami stunting, dan/atau tidak mengalami catch up growth memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan kognitif. Gen yang berperan kemampuan kognitif pada berat badan lahir rendah adalah efek perlindungan (neuroplastisitas) terhadap perkembangan kognisi pada anak dengan BBLR. Beberapa gen lain juga berperan dalam menentukan status gizi anak seperti gen metabolit dan ibu (maternal).
Kesimpulan: Masalah gizi dapat berdampak negatif terhadap kemampuan kognitif. Pada anak dengan stunting dapat mengejar ketertinggalannya (catch-up growth) terutama dalam hal kognitif. Faktor genetik melalui neuroplastisitas dapat berperan dalam menentukan keberhasilan anak catch-up growth.
Kata kunci: stunting, genetik, low birth weight, catch-up growth, kognitif
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.