Hubungan Tingkat Stres dan Status Gizi dengan Dismenorea Primer pada Mahasiswi Kedokteran
Abstract
Latar belakang: Dismenorea primer adalah keadaan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami wanita ketika mengalami menstruasi akibat terjadinya kontraksi otot-otot uterus yang berlebih karena tingginya kadar prostaglandin. Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan dismenorea primer, seperti aktivitas fisik, merokok, masa menstruasi, tingkat stres dan status gizi.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan status gizi dengan kejadian dismenorea primer.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik total sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 68 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Data responden diperoleh dari kuisioner dan dianalisis menggunakan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian derajat dismenorea primer lebih dari separuh responden mengalami derajat sedang (56%), tingkat stres pada responden mayoritas mengalami tingkat stres ringan-sedang (91,7%) dan mayoritas responden memiliki status gizi normal (68,7%). Hasil analisis bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenorea primer dengan p=0,069 (p>0,05), dan tidak terdapat hubungan status gizi dengan kejadian dismenorea primer dengan p=0,868 (p>0,05).
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dan status gizi dengan kejadian dismenorea primer.
Kata kunci: dismenorea primer, status gizi, tingkat stres
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.