Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Indeks Aterogenik Plasma pada Mahasiswa dengan Obesitas

  • Silvia Rega Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
  • Efrida Efrida Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
  • Elly Usman Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
Keywords: tingkat aktivitas fisik, indeks aterogenik plasma, penyandang obes

Abstract

Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular (PKV). Indeks aterogenik plasma (IAP) yang diperoleh dari logaritma 10 rasio trigliserida terhadap high density lipoprotein merupakan biomarker yang kuat untuk memperkirakan risiko PKV. Aktivitas fisik yang rendah dan nilai IAP yang tinggi sering ditemukan pada penyandang obes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan IAP pada mahasiswa penyandang obes.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional   yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Desember 2019 hingga November 2020. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa penyandang obes di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Analisis statistik menggunakan uji one-way ANOVA dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil uji bermakna apabila p<0,05.

            Hasil penelitian didapatkan rerata±SD usia subjek 19,6±0,9 tahun dan rerata±SD IMT 32,5±4,1 kg/m2. Subjek dengan tingkat aktivitas fisik ringan merupakan yang terbanyak (46,7%). Rerata IAP±SD subjek -0,03±0,24. Analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan IAP (p=0,004). Uji Post-Hoc Tukey HSD menunjukkan perbedaan bermakna nilai IAP antara tingkat aktivitas fisik ringan dengan tingkat aktivitas fisik sedang (p=0,030) dan berat (p=0,008).

            Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan terbalik antara tingkat aktivitas fisik dengan indeks aterogenik plasma pada mahasiswa penyandang obes.

Published
2022-05-16
Section
Research Articles