Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Albumin pada Pasien Tuberkulosis Paru

  • Farina Angelia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
  • Deddy Herman Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
  • Novita Ariani Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Keywords: tuberkulosis paru, indeks massa tubuh, kadar albumin

Abstract

Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi kronis menular yang masih membebani masyarakat Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Barat. Interaksi antara infeksi dan status gizi yang buruk merupakan hal kompleks dan saling berkaitan satu sama lain. Status gizi dapat diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pemeriksaan kadar albumin.

Objektif. Mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar albumin pada pasien TB paru di RSUP dr. M Djamil Padang.

Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data sekunder diambil dengan menggunakan rekam medik 96 pasien rawat inap TB paru RSUP dr. M. Djamil yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi. Data dipilih melalui purposive sampling. Variabel penelitian ialah IMT dan kadar albumin. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel dan diolah menggunakan program SPSS. Analisis hubungan antar variabel dilakukan dengan uji chi-square.

Hasil. Hasil penelitian mendapatkan dari 96 subjek penelitian terdapat 50 orang (52.1%) memiliki IMT kurus, 46 ornag (47.9%) memiliki IMT normal - gemuk. Kadar albumin 96 subjek penelitian terbagi atas 23 orang (24%) memiliki kadar albumin normal, dan 73 orang (76%) memiliki kadar albumin rendah. Hasil analisis uji Pearson Chi-Square antara IMT dengan kadar albumin memiliki nilai p sebesar 0.017 (<0.05).

Kesimpulan. Indeks Massa Tubuh (IMT) memiliki hubungan dengan kadar albumin pada pasien TB paru RSUP dr. M. Djamil.

Kata kunci: tuberkulosis paru, indeks massa tubuh, kadar albumin.

 

Background. Pulmonary Tuberculosis (TB) is a contagious chronic infectious disease that still burdening the Indonesian people, including in the West Sumatera to the present. The interaction between infection and malnutrition are complex and interrelated. Nutritional status can be measured by calculating Body Mass Index (BMI) and albumin serum levels check.

Objective. To determine the relationship between Body Mass Index and albumin levels of pulmonary TB patients in M. Djamil Padang Central Public Hospital.

Method. This research was an observational analytic study with a cross-sectional approach. Secondary data retrieval using a medical record of 96 pulmonary TB patients in M. Djamil Hospital that fulfill the inclusion and exclusion criteria. The data were taken using the purposive sampling method. The research variables are Body Mass Index (BMI) and albumin levels. The data obtained is entered into a table and processed using the SPSS program. Variable relationship analysis was performed by using the chi-square test.

Result. The result of this study found that from 96 research subjects there were 50 people (52.1%) had an underweight BMI, 46 people (47.9%) had a normal-overweight BMI. On albumin levels, we concluded that 23 people (24%) had normal albumin levels and the remaining 73 people (76%) had low albumin levels. The result of the analysis with the Pearson Chi-Square test between BMI and albumin levels have a p-value of 0.0017 (<0.05).

Conclusion. Body Mass Index (BMI) has a relationship with albumin levels of pulmonary TB patients M. Djamil Hospital.

Keywords: pulmonary tuberculosis, body mass index, albumin levels.

Published
2020-11-16
Section
Research Articles